Mengambil alih tanggung jawab

There’s just three things I’d ever say:
If anything goes bad, I did it.
If anything goes semi-good, then we did it.
If anything goes real good, then you did it.
That’s all it takes to get people to win football games for you. — Paul (Bear) Bryant


Paul William Bryant (1913-1983) pelatih American Football yang sepanjang 38 tahun kariernya memiliki rekor sebagai pelatih yang memenangkan pertandingan terbanyak sampai saat ini.
-----

Inspirasi apa yang anda peroleh hari ini dengan membaca peryataan diatas? Pemimpin yang bertanggung jawab akan memperoleh dukungan dari bawahan, dan mereka akan dengan suka rela bertanding (baca:bekerja) untuk anda. Untuk kemenangan anda.
Permainan american football merupakan permainan yang paling digemari dan dimainkan oleh masyarakat Amerika, selain basket. Mulai dari sekolah menengah atas dan hampir semua universitas memiliki klub football. Yang menjadi pemenang dalam setiap liga kompetisi akan memperoleh kebanggaan dan gengsi tersendiri. Bayangkan tingkat persaingan antar masing-masing klub disana. Di Indonesia, kita lebih mengenal basket NBA. Persaingannya kira-kira sekelas NBA dan bahkan lebih keras dalam beberapa faktor.

Menjadi pemimpin yang sukses ditengah persaingan yang semakin ketat, yang tidak lagi mengenal batas teritori wilayah, bukan pekerjaaan mudah. Salah satu kepandaian yang harus dimiliki adalah kemampuan mempercayai orang lain. Dalam buku teori, dikatakan: Manajemen adalah proses mencapai sesuatu tujuan melalui orang lain.
Pemimpin menjelaskan visi dan misinya kepada bawahannya. Bawahan menerjemahkan secara operasional dan melaksanakannya.

Paul Bryant menerapkan ini untuk para pemainnya. Dia menjelaskan misinya yaitu meraih kemenangan. Dia mempercayakan hal ini kepada para pemainnya. Para pemain mempercayainya dan tidak pernah takut dalam melaksanakan tugas-tugas untuk mencapai misi tersebut, karena beliau mengambil alih semua tanggung jawab. Sebaliknya bila misi tercapai, para pemainlah yang mendapat rewardnya.

Mengagumkan! Dimanakah kita bisa menemui pemimpin seperti ini? Bila di perusahaan anda, ada pemimpin demikian, maka berbahagialah, karena perusahaan anda pastilah sudah menjadi suatu perusahaan yang terbaik, paling tidak merupakan perusahaan ranking teratas dalam bidang industri sejenis. Lihatlah produktivitas yang dihasilkan para karyawannya.

Kemudian bayangkan bila suatu perusahaan memiliki pimpinan dengan tipe sebaliknya. Dia selalu menyalahkan bawahannya atau orang lain, bila terjadi kegagalan. Bila terjadi keberhasilan, dia akan menjadi orang pertama yang maju ke muka mengambil penghargaan. Produktivitas perusahaan ini pasti sedang menuju titik nol. Yang terjadi adalah para karyawan bekerja seadanya, dan hanya memperhatikan waktu istirahat dan pulang. Bekerja tanpa motivasi. Akhirnya yang tinggal di perusahaan ini hanyalah para zombie, dan ditinggalkan tenaga-tenaga handalnya. Bila anda seorang pemimpin, inikah cita-cita anda?